CaraCharge Baterai HP yang Benar dan Cepat, Wajib untuk Ponsel yang Baru Dibeli 12 Agu 2021 22:00 | TEKNOLOGI Cara Merawat Baterai Ponsel Biar Gak Cepat Habis 22 Jun 2021 16:58 | TEKNOLOGI Rekomendasi Aplikasi Penghemat Baterai yang Engg Ngadi-Ngadi
Puji Tuhan akhirnya HT2 dalam 1 Minggu ini, Terima Kasih Untuk Moderator,Staff, dkk dan Kaskuser Maaf Sebelumnya Kalo Repost QuoteMenggunakan Smartphone memang sudah menjadi sebuah kebiasaan pada jaman ini, dimana kita bisa melakukan segala hal hanya dengan smartphone, seperti membaca berita, melakukan percakapan dan semua hal itu menciptakan "tumbal" tersendiri untuk smartphone yang digunakan, yaitu Baterai. Padahal, kapasitas baterai smartphone hanya bisa digunakan tidak lebih dari 5 Jam dengan pemakaian terus-menerus Maka dari itu, Tips untuk melakukan charge smartphone yang benar merupakan cara jitu agar baterai smartphone tetap dalam kondisi optimalQuote Melakukan Charge SemalamanIni masih menjadi permasalahan besar pengguna Smartphone sampai saat ini, banyak yang mengira melakukan pengisian daya dari malam hingga pagi akan benar-benar optimal, padahal Tidak. Pengisian daya sambil ditinggal tidur ternyata tidaklah bagus. Dengan metode ini, Baterai akan lebih cepat rusak karena kebocoran, dan paling parah baterai bisa Tunggu Sampai Baterai Habis TotalJika kamu ingin melakukan pengisian daya, Jangan tunggu hingga baterai habis total, atau sampai smartphone kamu mati karena kehabisan daya. Saran Jaka, baterai smartphone sebaiknya di isi ketika daya masih tersisa 10% - 30%. Dan jangan juga mengisi dengan daya yang masih tersisa banyak. Meski terkadang sesekali daya baterai memang perlu dikuras habis untuk keperluan kalibrasi Selalu Charger Bawaan dan OriginalMitos yang salah dikalangan masyarakat awam saat ini adalah "Semua Charger itu Sama". Apa itu sepenuhnya benar? TIDAK. Sedikit kebenaran hanyalah Jenis Port/Colokannya yang sama, Tapi perbedaan sesungguhnya terletak dari arus daya yang dihasilkan, kamu bisa perhatikan VOLT yang dikirimkan pada masing-masing charger, dan setiap smartphone membutuhkan VOLT yang berbeda-beda. Jika VOLT yang diminta tidaklah cocok, tentu arus pengiriman daya akan tidak normal, dan yang terjadi adalah kerusakan internal pada baterai tersebut. Oleh karena itu, Penggunaan charger bawaan yang original adalah pilihan cerdas bagi pengguna smartphone untuk saat Langsung dari Soket ListrikMelakukan pengisian langsung dari Soket Listrik adalah pilihan yang tepat, pasalnya pengisian melalui soket listrik memang lebih difokuskan untuk pengisian daya, sehingga proses akan lebih optimal. Dibandingkan melakukan pengisian melalui USB Komputer atau Tempat yang PanasJangan sekali-kali meninggalkan smartphone yang di-charger di tempat yang memiliki suhu panas, seperti paparan sinar matahari. Pasalnya, Baterai smartphone sekarang tidak di desain untuk tahan terhadap suhu ekstrem. Sehingga jika itu terjadi, akan menyebabkan kerusakan pada tips yang saya ambil dr youtube Tambahan dr KaskuserQuoteQuoteOriginal Posted By AnkaTanuwirya►ada sdikit koreksi nih 1. sekali-sekali ga masalah & usahakan dalam keadaan off, kl kondisi on itu ibarat bak mandi yg bocor sebentar2 ngisi daya kedalam baterai. charger/battery gadget skarang jg ada fitur auto cut off dy bakal berhentiin sndiri arus listrik jk sudah penuh, kl ga percaya silahkan pagi2 dipegang chargernya masih panas apa sudah dingin. Sebisa mungkin input voltase baterai + charger sama persis dengan bawaan gadgetnya, terserah mau original gadget lain yg penting merknya bsa dipercaya. 2. kl butuh banget silahkan aja, baterai gadget sekarang canggih, ga ada memory effect macem baterai jadul yg harus dipake sampe habis dulu baru dicharge. 3. balik ke point 1, merk apapun sepanjang cocok dan bisa dipercaya ga masalah gan yg penting voltase baterai & output volt chargernya sama persis dengan bawaan gadgetnya. pejwan kl berkenan omQuoteOriginal Posted By lukwanying►Maaf gan,tapi ane kurang stuju sama yang nomer 1 Charger skarang udah canggih gan,terutama yang gwa tau secara langsung punya SonyUdah beberapa hp,mulai Xperia Ray,Xperia Acro S,sampe Xperia Z Ultra,dimana ketika Smartphone agan udah penuh,maka charger akan berhenti/memperlambat arus,jadi batrai ngga akan over capacityMeski chargernya dicolokin terus.Lalu setelah batre dibawah 90%,maka charger akan nge cas lupa gwa dapet ini darimana,tapi bener,kadang klo Smartphone gwa ga gwa matiin pas nge cas,kadang pas gwa bangun tengah malem gwa liat udah 100% trus kadang pas paginya gwa bangun malah 95% dan kepala chargernya juga dingin,ga panas sama skali,kyk ga dicolokin padahal masih nancep. Dan ini juga sebenernya mengapa di smartphone skarangTerutama Sony lagi,di panduannya ga perlu nge cas pertama kali pas baru beli selama ber jam-jam,cukup sampe penuh 100% aja trus klo diterusin pun ga ada gunanya,arusnya udah berhenti juga..QuoteOriginal Posted By cha2x►Ane tambahin gan, Ans kalo ngecharge pas sebelum tidur malam gan, caranya biar ga overcharge ane pake alat ini terus diatur deh biasa ngecharge brp jam dr baterai 5-10% s/d 100%. Kemudian tancepin deh ke smartphone agan2.. Bila berkenan page one ya gan TS.. QuoteOriginal Posted By hizfisher►Klo ane nge-charge malem2 pke steker listrik yg ada timernya jd nge-chargenya g sampe overload dan bsa ditinggal tidur. Tinggal diatur aja kapan arus listriknya on kapan off disesuaikan dengan brp lama waktu yg dibutuhan untuk nge-charge smartphone agan. Bisa jd jam jg buat yg suka pke jam digital d kamar Spoiler for "steker listrik ber-timer ane" QuoteOriginal Posted By argaamala► Setau ane ngcharger smarphone dibagi dua jenis; 1. Baterai Lepas Pasang/ Li – Ion Lithium Ion [/FONT] Battery Li – Ion atau baterai lithium Ion merupakan baterai generasi ke 3 dari rechargeable baterry. kelebihan dari baterai NiMH maupun NiCD yakni terletak pada berat dan ukurannya yang sangat ringan sehingga dapat membuat ponsel menjadi berukuran kecil dan ringan. dan kebanyakan ponsel – ponsel yang keluaran saat ini telah menggunakan baterai jenis ini sebagai sumber daya dari ponsel atau gadget tersebut. keunggulan atau kelebihan lain dari baterai ini yakni tidak memiliki memory effect pada saat melakukan charging sehingga anda sudah tidak perlu lagi menunggu baerai benar – benar habis untuk melakukan pengisian ulang, namun memang ada beberapa perawatan yang mungkin diperlukan untuk baterai ini. untuk baterai Li – Ion yang masih baru, charge atau isi ulang baterai anda sesuai dengan petunjuk atau dapat juga sampai lampu / indikator ponsel anda telah menunjukkan baterai tersebut telah itu segeralah lepas charger anda, dan anda tidak perlu untuk melakukan over charge karena pada baterai Lithium tidak adaistilah tricle charge. bahkan ketika anda melakukan over charge baterai li – ion dapat menurunkan kemampuannya. umur baterai dari lithium ion lebih pendek dan sedikit maka dari itu sebaiknya anda melakukan charging pada saat baterai ini benar – benar sudah habis atau indikator ponsel anda menunjukkan jika baterai ini sudah dalam keadaan lemah. tiap kali anda melakukan charging tidak perduli baterai itu masih ada atau sudah low tetap akan di hitung sekali. 2. Baterai Tanam/Li – Po Lithium Polymer baterai Li – Po merupakan baterai jenis baru dari recargeable battery. dab baterai ini paling banyak digunakan oleh ponsel jenis android atau smartphone. selain ramah lingkungan baterai ini mmerupakan baterai di atas dari Li – Ion. perawatan dari baterai Li – Po tidak jauh berbeda dengan baterai jenis Li-Ion. namun dari segi penanganan harus lebih hati – hati mengingat sifat dari baterai ini yang liquid. jika baterai ini diberikan tekanan yang cukup keras dapat menyebabkan bentuk baterai yang berubah. kelemahan dari baterai jenis ini yakni mengharuskan anda untuk mengisi ulang baterai jangan sampai menunggu ponsel mati dengan sendirinya terlebih dahulu. atau sebisa mungkin ketika ponsel memberikan peringatan baterai lemah. jika baterai telah meti terlebih dahulu maka akan sangat susah untuk diaktifkan karena baterai belum pulih sepenuhnyaQuoteOriginal Posted By chesko►wah padahal ane sering cas via laptop gan, udah gitu sering ditinggal semalaman pula. pantas saja cepat habis. oh iya, sekedar saran, kalau mau baterai cepat di cas, aktifkan Flight Modus gan dijamin HP cepat banget Posted By .connected.►kayaknya tegangan charger smartphone sama aja deh, rata2 5 volt antara 4,5 - 4,8v jika dicek pake multi yang beda arus outputnya, charger ane 750mA, yg lain biasanya diatas 1000mA, kalau USB laptop/komputer arusnya cuma 500mA Semakin besar arus charger, baterai semakin cepat penuh terisi tetapi baterai menjadi lebih panas saat dicas. Kebalikannya, semakin kecil arusnya maka baterai lama penuhnya, contoh waktu dicas pake USB komputer/laptop gitu sih menurut ane CMIIW QuoteOriginal Posted By hizfisher► klo batre hp yg sekarang g perlu d charge 6-8 jam, itu batre hp jadul yg msh pke NiCD. Batre hp sekarang rata2 pke lithium ion li-ion atau lithium polymer li-po dan jenis batre generasi baru ini g perlu d charge selama itu. Ckp sampai full bisa langsung digunakan. Justru klo d charge slama 6-8 jam bisa mengurangi masa hidup Posted By dikit,, kalo hp lagi dicharge jangan sambil digunakan gan mendingan didiamkan aja ato lebih baik hpnya di matikan...karna batrenya full menerima arus yg diinput dr charger dan gk ada yg dikeluarin.. CMIIWQuoteOriginal Posted By winkus►iya bener gan.. tips yang nomer Selalu Charger Bawaan dan Original. -ane juga pernah pake charger hp abal2 bukan yg original. waktu itu chargernya hilang, akhirnya ane beli yg biasa yg katanya bagus seperti original. karena penasaran, ane bongkar chargernya utk ane cek voltasenya. ternyata, setelah ane cek voltasenya beda sama yg tertera dilabel chargernya, ane tes pake multitester/avometer tegangannya over voltase. akhirnya rusak juga tuh hp. saran ane mending ngalahin beli charger original yg mahal harganya, daripada taruhan hp kita yg rusak. - kalo ane cas hp di mobil, mobilnya ane kasih inverter dulu. jadi ane beli inverter bisa beli di toko elektronik, trus colokkin di lighter tempat pemantik rokok di mobil baru ane cas pake charger. biar hp/baterai awet, soalnya voltase arus dc mobil kadang berubah/ga mesti stabil. emang ada charger yg langsung ke lighter mobil, namun sangat rentan dengan voltase arus dc mobil yg kadang ga stabil. semoga pengalaman ane bisa membantu.. dan bermanfaat.. bila berkenan, taruh di pejwan gan. tipsnya bagus gan.. sangat bermanfaat.. QuoteOriginal Posted By satrya25►Tambahan, jngan terlalu sering ngecas d mobil, tegangannya nggak stabil, batrai cepat rusak "pengalaman sendiri"QuoteOriginal Posted By NF2901►Boleh ngasih pendapat gak gan? kalo menurut ane sih ya, point pertama itu tergantung sama tipe batere, hape, sama casannya gan. Ane pengguna BB Q5 maaf bukan promosi tapi ane tiap malem selalu ngecas hape sampe pagi dalam kondisi menyala, selalu seperti itu dan tidak ada kendala apapun. Hape ane tetep bertahan paling irit itu sekitar 18 jam dengan pemakaian ringan. dan itu gak berubah dari pertama ane make sampe sekarang dengan menggunakan metode pengecasan yang semaleman. Jadi ya menurut ane itu tegrantung barangnya juga gan. Tapi CMIIW ya gan, cuman sharing info. QuoteOriginal Posted By edwinliu►benar sekali baterai lebih baik dicharger sekitar 10-30%, karna baterai jenis litium-ion sebenarnya lebih baik divharger jangan sampai 100% juga. lebih disarankan di cabut kisaran 80-90% itu lebih baik bisa memperpanjang usia baterai. dan itu lebih baik dari pada di charger sampai over charge. berbeda jenis dengan baterai yang dulu digunakan, kalau dulu lebih baik dicharger di 0% dan dicharger sampai over, berbeda kan dengan litium ionQuoteOriginal Posted By moduxers►utk yg charger semalaman mah tergantung kualitas batrenya gan, kalo dia udah support fitur kalo udah penuh aliran listriknya otomatis terputus mah gpp dibuat ngecas semaleman yup bener bgt tuh selalu gunakan charger ori dan selalu colok dari soket biar arusnya stabil terus gan QuoteOriginal Posted By edwinliu►gan mungkintegangan charger adalah salah satu faktor perusak baterai tapi kuat arusnya ampere juga berpengaruh buat baterai , kalau ampere nya terlalu besar baterai akan cepat rusak baterai kurang maksimal menampung daya tampung nya, misal s4 daya tampung 2100 mah dia bisa cuman nampung 2000mah, tapi memang mencharger lebih cepat dari cahrger asli kalau amperenya kurang mungkin tidak terlalu berdampak terhadap kerusakan baterai, tapi mungkin agan harus sedikit bersabar untuk menungu agar baterai terisi dengan penuh, tapi kalau ngecharge terlalu lama baterai akan cepet panas sehingga dalam jangka waktu lama dibiarkan baterai bisa kehilangan daya tampungnyaQuoteOriginal Posted By master767►nice info gan tp di kehidupan sekarang ini kurang praktis kalo ada apa2 harus cari tmpt dulu buat ngechare atau apapun. karena di kejarnya waktu jadi kita sering pake powerbank atau chargerportable dan sering di tinggal tidur karena lelahnya bekerja seharian. selama pengalaman ane pake smartphone sih ane sering tinggal tidur dan masih pake power bank kalo pergi kemana2 tp battre ane awet2 aja gan memang beda daya tahan batre yg di charge pake charge original yang di colok ke listrik dr pada kita pake power bank pasti hp lebih cepet habis dr pd pake charge yg aslinya. jadi yaa kalo bisa jgn sering2 pake power bank, menurut ane lebih aman di tinggal tidur karena setau ane smartphone sekarang kalo udh full batrenya dia otomatis memutuskan listrik ke handphone tidak seperti dulu yg terus menyedot listrik sehingga menyebabkan batre ceoet bocor gan, mudah-mudahan membantu dan kalo berkenan masukin di peki one ya gan heheh 26-04-2014 1637 Diubah oleh fbsglow 18-05-2014 2156 Home» Tips and Trik » Cara Memperpanjang Umur Baterai Laptop (Lithium-ion) Dibanding dengan teknologi baterai tradisional, baterai lithium atau baterai li ion lithium-ion atau lithium-ion battery LIB mampu mengisi daya lebih cepat dan bertahan lebih lama. Selain itu, baterai li ion juga memiliki kepadatan daya lebih tinggi untuk kekuatan baterai lebih lama yang dikemas lebih ringan. Tak hanya itu saja, LIB juga bekerja jauh lebih baik dibanding baterai tradisional. Namun tetap saja, namanya juga baterai, Anda perlu mengetahui cara merawat baterai li ion dengan baik dan benar agar tidak mudah drop. Mitos Cara Merawat Baterai Li Ion Sebelum Anda mengetahui bagaimana cara merawat baterai li ion dengan baik dan benar, Anda perlu tahu seputar mitos atau spekulasi tentang cara merawat baterai lithium. Catat beberapa mitos ini! 1. Men-charge Baterai di Atas 100% Menambah Kapasitas Baterai Mungkin Anda pernah lupa melepas smartphone yang sedang di-charge padahal sudah full 100%. Atau mungkin dulu Anda pernah menerima anjuran mengisi daya handphone delapan jam untuk perangkat baru. Dengan tujuan agar baterai bisa lebih awet pemakaiannya dan tidak mudah drop. Ini adalah mitos yang paling tidak masuk akal. Entah dari mana spekulasi ini muncul, karena faktanya, mengisi data baterai yang sudah penuh justru semakin mengurangi umur baterai Anda. 2. Menunggu Daya Baterai Benar-benar Habis sebelum Men-charge Mitos ini bisa dimaklumi karena dapat ditelusuri asal-usulnya, yakni berasal dari baterai berbahan metal seperti nickel cadmium atau nickel-metal hydride. Yang mana bisa lupa dengan berapa kapasitas baterai jika arus tidak dimanfaatkan secara maksimal. Namun saat ini hampir semua perangkat menggunakan baterai li ion yang justru akan mempercepat penurunan kapasitas jika sering dikuras atau digunakan. 3. Gunakan Adaptor Original dari Manufaktur Perangkat yang Sama agar tidak Merusak Baterai Mitos ketiga dari cara merawat baterai li ion ini tidak sepenuhnya salah. Hanya saja bahasa yang digunakan termasuk bahasa pemasaran yang tujuannya ingin mendatangkan keuntungan dari hasil penjualan perangkat. Poin utama yang perlu diperhatikan adalah bukan merek dari charger melainkan besarnya tegangan dan arus yang dihasilkan. Akan tetapi, saat ini sudah tidak sedikit lagi merek charger di pasaran yang memiliki kualitas bagus. Bahkan bisa saja lebih bagus dari charger bawaan perangkat. Lagi pula sekarang perangkat juga sudah dilengkapi dengan chipset yang mampu mengatur arus masuk ke baterai. 4. Terdapat Aplikasi yang Mampu Memperpanjang Usia Pemakaian Baterai Mungkin Anda juga pernah mendengar sejumlah aplikasi yang menawarkan keunggulan bisa memperpanjang usia pemakaian baterai, atau membuat daya baterai lebih awet. Padahal awet tidaknya baterai tergantung pemakaian. Yang ada itu aplikasi untuk memonitor suhu dan arus keluar masuk baterai. Jika Anda menutup aplikasi yang ada di recent apps’ juga percuma, karena aplikasi ini tersimpan di RAM yang tidak seberapa membutuhkan daya baterai. Justru jika Anda membuka aplikasi secara otomatis, maka prosesor sebagai komponen yang paling haus daya akan bekerja memindahkan ribuan baris kode dari storage internal ke RAM. Sumber Mitos cara merawat baterai yang keempat ini berhubungan dengan faktor-faktor yang dapat memperpendek umur baterai, di antaranya Panas. Sel lithium paling sensitif terhadap panas dibanding dengan jenis baterai lainnya. Berdasarkan penelitian dari Battery University, penggunaan baterai dengan suhu maksimal sekitar 25 derajat celcius akan mempertahankan 80% dari kapasitasnya. Hal ini terjadi setelah pemakaian 1 tahun dan di-charge dengan siklus penuh 0-100%. Namun kapasitas ini akan lebih besar lagi jika kita bisa mempertahankan suhu di bawah 25 derajat celcius. Hanya saja akan sangat sulit karena tinggal di negara tropis. Ion yang bergerak. Proses pengisian dan penggunaan daya baterai memerlukan perpindahan ion yang membuat sel baterai menjadi aus. Itulah sebabnya, kita hanya bisa mencegah proses penuaan baterai namun hanya bisa memperlambat saja. 10 Tips Cara Merawat Baterai Li Ion Nah, setelah Anda mengetahui mitos-mitos tentang baterai li ion, kini saatnya kita kupas bagaimana sih cara merawat baterai li ion dengan baik dan benar? Simak selengkapnya di ulasan berikut 1. Jangan Men-charge Terlalu Lama atau Semalam Penuh Cara merawat baterai li ion yang pertama ini mungkin sering Anda lewatkan. Mengisi daya baterai li ion terlalu lama bahkan lebih dari 100% atau semalam penuh membuat baterai menjadi cepat drop dan soak karena panas. Hal ini membuat baterai cepat rusak dan mengalami penurunan kapasitas. Untuk itu, gunakan timer sebagai pengingat untuk mencabut charger sebelum kelewat penuh. 2. Perhatikan Keterangan yang Ada di Charger Keterangan ini tertera pada alat pengisi ulang baterai, yakni keterangan lamanya waktu pengisian baterai dari 0% hingga 100% pada baterai dengan kapasitas tertentu, yang umumnya dinyatakan dalam mAh mili ampere hour. Perhatikan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ulang baterai dari 0% sampai 100%. Biasanya berkisar kurang dari 10 jam atau selama 10 jam. 3. Jangan Gunakan atau Matikan Perangkat Saat Dicas Memang sangat susah untuk tidak menggunakan smartphone saat kondisi masih dicas. Karena perangkat ini sering kita butuhkan, apalagi saat bekerja. Hal ini tentu tidak baik karena perangkat dalam keadaan panas dan sel lithium sensitif terhadap panas. Sehingga membuat laptop maupun smartphone Anda mudah soak. Jadi, jika baterai ingin awet dan tidak cepat drop, jangan gunakan perangkat saat sedang dicas. Bila perlu dimatikan saja. Atau jika kondisinya terpaksa, hindari menjalankan software atau aplikasi yang bisa menimbulkan panas berlebih. 4. Aktifkan Mode Penghemat Daya Saat ini, hampir semua perangkat memiliki mode penghemat daya. Mode ini bisa Anda aktifkan saat menyalakan perangkat ketika masih dicas. Hal ini membuat arus yang masuk lebih cepat, sehingga mampu mengisi baterai dalam waktu singkat dan tidak menimbulkan panas berlebih dalam jangka waktu yang lama. Atau Anda bisa mengaktifkan mode penghemat daya saat kondisi tertentu jika Anda ingin umur baterai lebih panjang dengan aktivitas perangkat yang cukup berat. Baca Juga Biar Gak Kembung, Yuk Kenali Cara Merawat Baterai Hp Paling Efektif 5. Men-charge Sebentar Saja Sumber Cara merawat baterai li ion yang kelima adalah dengan men-charge sebentar saja atau tidak dalam satu siklus penuh 0-100%. Cara ini untuk mencegah agar baterai li ion tidak cepat aus. Selain itu, menurut penelitian dari Battery University mengungkapkan bahwa semakin sedikit tambahan persentase yang dinaikkan setiap kali mengisi daya baterai, maka semakin awet baterai Anda. Partial charge yang efektif ini bisa Anda lakukan antara 30-70%. Jadi, mulai mengisi saat daya di baterai 30% dan mencabutnya di 70%. Dalam rentang ini, kita hanya butuh mengisi daya sekali setiap hari. Tentunya dengan penggunaan yang wajar. Perlu Anda ketahui, level terbaik baterai ini ada di 40% hingga 50%. Karena tegangannya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Pada level ini, baterai juga bisa dicas atau digunakan tanpa takut kehabisan daya secara cepat. 6. Melepas Soft Case dan Hard Case saat Men-charge Dengan melepas casing smartphone, akan membuat perangkat lebih mudah melepas panas. Hal ini juga bisa Anda lakukan dengan mendekatkan perangkat ke kipas angin yang menyala pada saat pengisian daya baterai. 7. Jangan Biarkan Baterai Kosong Sumber Cara merawat baterai li ion dengan baik dan benar adalah jangan membiarkan daya baterai sampai kosong. Membiarkannya hingga kosong 0% ini jauh lebih buruk daripada membiarkan baterai dalam keadaan maksimum. Sebab, jika baterai sampai benar-benar habis, maka akan ada sel-sel yang rusak yang membuat baterai tidak bisa terisi lagi hingga penuh. Baca Juga Sobat Milenials Harus Tahu, Inilah Cara Merawat Baterai Hp Non Removable 8. Hindari Panas dan Dingin Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, bahwa sel lithium sensitif akan panas. Jika Anda menyimpannya dalam suhu 60 derajat celcius selama kurun waktu satu tahun, maka baterai akan kehilangan kapasitas penyimpanannya hingga 80%. Sementara untuk suhu standar yakni 25 derajat celcius, baterai hanya akan kehilangan kurang dari 20% dari kapasitasnya. Begitu halnya dengan suhu dingin yang mengenai baterai dalam jangka waktu yang lama membuat baterai kehilangan kapasitasnya bahkan sulit untuk diisi ulang. 9. Baterai Li Ion Memiliki Umur Tertentu Jika Anda baru saja membeli baterai jenis ini, maka segera gunakan dan jangan sampai menyimpannya dalam jangka waktu yang lama. Sebab LIB hanya bisa digunakan dalam jangka waktu tertentu dan akan mulai kehabisan kapasitas penyimpanannya jika Anda tidak menggunakannya. 10. Simpan dengan Benar Menyimpan gadget dengan benar adalah salah satu cara merawat baterai li ion tahan lama. Jika Anda ingin menyimpan baterai dalam waktu lama, sebaiknya dicas sampai 50% saja. Karena mengosongkan baterai beresiko tidak bisa dicas lagi. Dan membuat baterai full justru dapat memperpendek umur baterai karena daya yang tersimpan tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama. Nah itulah beberapa cara merawat baterai li ion yang perlu Anda ketahui. Selain untuk Android, tips di atas juga bisa diaplikasikan pada smartphone iOS, Windows Phone, dan baterai laptop. Dengan merawat baterai secara tepat, maka membuatnya lebih awet, tidak mudah aus, tidak mudah soak dan bocor. Baca Juga Petunjuk Lengkap Memilih, Menggunakan dan Cara Merawat Powerbank Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
padavideo sebelumnya kita telah membuat rangkaian powerbank sederhana dengan menggunakan baterai 7,4 Volt atau 2x 3,7 Volt baterai :
Search Samsung A20s Power Ic. Detailed up-do-date specifications shown side by side Experience 360 degree view and Photo gallery Samsung Power IC solutions rethink the way products work to bring efficient energy innovations to the mobile and wearable applications Announced Sep 2019 Read full specifications, expert reviews, user ratings and FAQs Read full specifications, expert reviews, user
· baterai lithium ion $960 atau $800/kwh. Baterai asam timbal $215 atau $180/kwh. Jelas, masa pakai baterai lithium ion harus 4 kali lipat dari baterai asam timbal yang setara untuk mendapatkan nilai yang sama. Seperti yang telah kita lihat, ini tidak terjadi. Gambar 5 Skema prinsip cradle to gate untuk pembuatan baterai.. "/>
Baterailithium-ion terdegradasi lebih cepat saat suhu naik, dan suhu yang sangat rendah juga mengurangi rentang jangkauan mengemudi. Terakhir, tetapi tentu tidak kalah pentingnya, "turunkan batas pengisian maksimum Anda." Bahkan ketika charge-o-meter menunjukkan 100 persen, baterai sebenarnya diisi hingga 90 atau 80 persen karena Hyundai
uvuJiN.
  • 56yzp7122s.pages.dev/323
  • 56yzp7122s.pages.dev/360
  • 56yzp7122s.pages.dev/264
  • 56yzp7122s.pages.dev/446
  • 56yzp7122s.pages.dev/410
  • 56yzp7122s.pages.dev/356
  • 56yzp7122s.pages.dev/163
  • 56yzp7122s.pages.dev/479
  • cara charge baterai li ion baru